Gerakan Literasi SMAIT Raudhatul Jannah Cilegon Semakin Bervariasi dan Inovatif

Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik. Tujuan umum gerakan literasi sekolah yaitu untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Selain itu adapula tujuan khusus gerakan literasi sekolah diantaranya yaitu:

  1. Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah.
  2. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.
  3. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.
  4. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.

Kegiatan Literasi di SMAIT Raudhatul Jannah Cilegon sebagai bagian Budaya Sekolah, salah satunya kegiatan pembiasaan literasi yang dilaksanakan setiap 15 menit pada hari Senin, Selasa, dan Rabu pukul 07.00-07.15 WIB. Hasil Evaluasi yang dilakukan, karena melihat kegiatannya hanya membaca sepertinya kurang efektif. Maka, Bu Desma sebagai koordinator kegiatan literasi SMAIT RJ mencoba hal baru atas masukan dari dewan guru dan Bu Hani sebagai kepala sekolah. Untuk kegiatan literasi dibagi menjadi 3 kegiatan, yaitu:

  1. Hari Selasa, kegiatannya adalah Podcast,
  2. Hari Rabu, kegiatannya adalah Presentasi buku,
  3. Hari Kamis, kegiatannya adalah Membaca buku.

Untuk Podcast, diberikan tema berbeda-beda tiap pekannya. Tema yang dirasa sedang hangat diperbincangkan akan dijadikan tema yang diberikan ke peserta didik. Tema sudah diberikan seminggu sebelumnya agar dipersiapkan materi ketika hari Selasa berikut dengan peserta didik yang bertugas sebagai penyaji dan MC/Moderator.

Presentasi buku dilakukan setelah kegiatan membaca buku di hari Kamis minggu sebelumnya dan begitu seterusnya. Peserta didik mampu menceritakan apa yang sudah dibaca secara bergantian di depan kelas.

Semoga dengan kegiatan literasi yang dilaksanakan di SMAIT RJ ini memberikan budaya positif di sekolah, menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.